KISS OF LIFE dalam Pusaran Perampasan Budaya

KISS OF LIFE dalam Pusaran Perampasan Budaya
(Foto: dok. S2 Entertainment) KISS OF LIFE

Jakarta – Girlband KISS OF LIFE, yang belakangan ini trending berkat lagu “Sticky”, kembali mencuri perhatian. Namun, kali ini bukan karena musik mereka yang viral, melainkan akibat sebuah blunder saat siaran langsung perayaan ulang tahun salah satu anggotanya.

Pada 2 April lalu, KISS OF LIFE mengadakan siaran langsung untuk merayakan ulang tahun Julie dengan tema “old school hip-hop vibes”. Sayangnya, penampilan mereka justru mendapat kritik tajam akibat dianggap melakukan perampasan budaya (cultural appropriation).

Dalam siaran tersebut, para anggota terlihat meniru budaya masyarakat Kulit Hitam. Salah satu member bahkan tampil dengan gaya rambut cornrows, sementara outfit yang dikenakan juga terkesan mirip dengan budaya Kulit Hitam. Yang lebih mengejutkan, ada salah satu member yang mengubah namanya menjadi Lil Taco Belle untuk kepentingan konten itu.

Banyak stereotip tentang rapper Kulit Hitam atau Afrika-Amerika yang ditampilkan selama live streaming, yang memicu kritik keras dari penonton. Dikenal sebagai tindakan yang tidak sopan, tindakan mereka dianggap merendahkan budaya Kulit Hitam dengan menjadikannya sebagai “konten cosplay” oleh mereka yang bukan berasal dari komunitas tersebut.

Blunder Saat Siaran Langsung

KISS OF LIFE pun dibanjiri kritik di dunia maya, dan banyak yang kecewa dengan keputusan manajemen S2 Entertainment yang mengizinkan konsep tersebut muncul di hadapan publik.

Akhirnya, para member mengeluarkan permohonan maaf. Mereka membuat surat dengan tulisan tangan dalam bahasa Inggris, yang mengakui kesalahan dalam konten siaran langsung itu.

“Niat kami hanya untuk mengekspresikan kecintaan kami terhadap genre hip hop old school,” ungkap KISS OF LIFE dalam pernyataannya. Selama ini, girlband beranggotakan empat orang ini memang dikenal dengan musik bergenre hip hop.

“Namun, saat syuting, kami malah menampilkan konsep tersebut secara berlebihan. Kami menyadari bahwa konten kami kurang peka terhadap budaya dan kami bertanggung jawab penuh atas tindakan kami. Kami berjanji untuk menjadi lebih baik di masa mendatang,” lanjut mereka.

Isu perampasan budaya di dunia K-Pop bukanlah yang pertama kalinya. Banyak pihak yang menyayangkan manajemen tidak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Nama-nama besar di K-Pop seperti EXO, BTS, BLACKPINK, dan 2NE1 pun pernah terjerat dalam isu ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *