
Tindakan seorang bidan bernama Doya Berutu di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tiba-tiba mencuri perhatian publik dan menjadi viral di media sosial. Dalam upaya menyelamatkan seorang ibu hamil yang memerlukan penanganan medis segera, Doya berani mengambil alih peran sebagai sopir ambulans.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Doya dengan tekun mengemudikan mobil ambulans sambil mengenakan seragam dinasnya, disertai suara sirene yang meraung.
Ia juga berusaha mengklakson kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan. “Ibu bidan di Dairi ini menyetir ambulans sendiri demi menyelamatkan ibu dan anak,” demikian bunyi narasi video tersebut. Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Selasa pagi, 15 April 2025, ketika seorang pasien dari Desa Palipi datang ke Puskesmas untuk mendapatkan bantuan.
“Ketuban pasien ini pecah lebih awal, jadi ia perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang,” ungkap Rismawaty dalam wawancara melalui telepon pada Sabtu, 19 April 2025. “Kami khawatir terjadi infeksi yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Keselamatan mereka menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Setelah mengetahui keadaan darurat itu, Rismawaty segera menghubungi sopir ambulans yang telah dirumahkan sejak akhir Februari akibat kebijakan pemerintah pusat. “Sopir tersebut sudah tidak terikat kontrak lagi, tetapi saya tetap menghubunginya untuk meminta bantuan.
Sayangnya, ia sedang ada urusan lain dan tidak bisa datang,” terang Rismawaty. “Akhirnya kami berembuk, dan Doya memutuskan untuk menyetir ambulans sendiri karena situasi yang mendesak,” lanjutnya.
Doya kemudian berangkat bersama dua bidan, pasien, dan keluarganya menuju Rumah Sakit Sidikalang. Sekitar pukul 12. 00 WIB, mereka berhasil tiba di rumah sakit, dan pasien langsung diserahkan kepada dokter untuk menjalani proses persalinan. “
Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan kini sudah kembali ke rumah,” tutup Rismawaty dengan rasa syukur.